welcome

Hello MY VISITOR!!! Welcome to my Blog and Enjoy this site then you will know that :)

Saturday, 29 January 2011

Peri Rumah (House Elf)



Peri Rumah

Peri Rumah adalah makhluk gaib fiksi dalam seri Harry Potter karya J. K. Rowling. Peri Rumah memiliki bentuk seperti manusia kecil –walaupun jelas terlihat berbeda dari manusia– yang menghabiskan hidup mereka untuk melayani sebuah keluarga, institusi, dan lain-lain. Kecuali mereka dibebaskan, keturunan mereka akan melanjutkan tugas-tugas mereka. Berbeda dengan seorang budak, Peri Rumah betul-betul bahagia dalam perbudakan mereka dan hampir seluruhnya beranggapan bahwa bila mereka sampai dibebaskan, itu adalah kenistaan besar. Ras ini tidak memiliki kebudayaan sendiri dan keberadaan mereka hanya untuk melayani. Memiliki Peri Rumah merupakan simbol status dari seseorang atau suatu keluarga, sementara sikap pengabdian yang sedemikian dalam menyebabkan Peri Rumah dianggap sebagai warga kelas dua di dunia sihir.

Karakteristik

Peri Rumah memiliki tubuh yang kecil (hanya sekitar 60-90cm tingginya), dengan tangan-kaki yang panjang lurus, serta kepala dan mata yang terlalu besar. Mereka biasa menyebut diri sendirinya dengan kata ganti orang ketiga dan berbicara seperti anak kecil. Nama-nama mereka biasanya mirip seperti nama binatang peliharaan (Dobby, Winky, Hokey); dan tampaknya tidak memiliki nama keluarga.
Seorang Peri Rumah terikat pada rumah keluarga tertentu; namun belum terlalu jelas apakah mereka memilih untuk mendiami suatu rumah dan melayani orang-orang yang tinggal di dalamnya, atau apakah mereka terikat dengan suatu cara kepada suatu keluarga. Ron Weasley berkomentar bahwa ia berharap agar keluarganya cukup kaya untuk dapat memiliki seorang Peri Rumah, sehingga secara tersirat kemungkinan bahwa Peri Rumah adalah satu paket dengan suatu rumah (analoginya dalam dunia non-sihir mungkin seperti perabot rumah yang sudah ikut diberikan bersama dengan rumah yang dibeli). Pada awal kisah Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran juga memperkuat hal ini. Harry melakukan tes apakah ia benar-benar pemilik yang sah dari Grimmauld Place dengan cara melihat apakah si Peri Rumah, Kreacher akan menuruti perintahnya. Tes ini berhasil dan memperlihatkan bahwa Peri Rumah memang terikat kepada rumah yang dilayaninya. Namun demikian, dalam Harry Potter dan Piala Api, seorang Peri Rumah yang telah dibebaskan mencari keluarga yang baik, sehingga mengisyaratkan bahwa Peri Rumah itu terikat kepada suatu keluarga, bukan kepada rumahnya. Memang bergenerasi-generasi Peri Rumah dikisahkan melayani suatu keluarga, tetapi hal ini mungkin dikarenakan generasi demi generasi keluarga tersebut juga tinggal di rumah yang sama.
Peri Rumah hidup dalam situasi yang menyedihkan. Mereka gigih, bersifat patuh secara alami, dan sering digertak, dicaci maki, bahkan disiksa. Keluarga-keluarga penyihir hitam tampaknya memiliki kebiasaan mengasari dan menganiaya Peri Rumah mereka. Keluarga Malfoy memaksa Peri Rumah mereka, Dobby, untuk menjepit telinganya sendiri di oven atau menyetrika tangannya jika ia tidak mematuhi perintah mereka. Keluarga Black memenggal kepala Peri Rumah mereka bila sudah tua dan memajangnya di dinding rumah mereka.
Peri Rumah memakai pakaian seperti sarung bantal dan serbet teh, karena mereka tidak diizinkan memiliki pakaian. Jika pemilik Peri Rumah memberikan pakaian apa saja kepada mereka, Peri Rumah itu akan bebas untuk meninggalkan keluarga yang dilayaninya selamanya. Pada akhir kisah Harry Potter dan Kamar Rahasia, Harry memperdaya Lucius Malfoy untuk membebaskan Dobby.
Kebanyakan Peri Rumah akan merasa sangat hancur jika diberikan pakaian, karena itu berarti bahwa mereka telah gagal untuk melayani pemilik mereka (Peri Rumah keluarga Crouch, Winky, menjadi depresi dan terjebak dengan minuman beralkohol pada akhirnya). Namun demikian, beberapa lainnya (seperti Dobby), menikmati kebebasan mereka. (Sekalipun menikmati kebebasan itu, Dobby tetap tidak menginginkan dibayar terlalu banyak[HP4]. Dobby mengatakan bahwa ia menolak tawaran Albus Dumbledore yang hendak memberinya gaji 10 Galleon per minggu dan libur seminggu sekali. Dobby hanya meminta 1 Galleon per minggu dan libur hanya sehari dalam sebulan. Ia tampaknya lebih bangga untuk tidak memilih tawaran yang lebih murah hati dari Dumbledore itu.)
Peri Rumah terikat kepada rumah dan keluarga mereka oleh ikatan sihir yang sangat kuat. Mereka harus mentaati perintah pemilik rumah, apa pun perasaan pribadi mereka akan si pemiliki itu. Namun demikian, dengan menelisik perintah pemilik mereka kata demi kata, mereka dapat bebas bertindak melalui celah yang mungkin ada dalam perintah itu. Kreacher mempergunakan trik ini untuk mengkhianati pemiliknya, Sirius Black, dan Dobby melakukannya untuk memperingatkan Harry Potter akan rencana jahat Lucius Malfoy atasnya. Dobby kemudian masih terikat dengan keharusan menghukum dirinya sendiri dengan menyedihkan.
Peri Rumah memiliki kekuatan sihir mereka sendiri, yang berbeda dengan yang dimiliki oleh para penyihir. Kekuatan sihir ini dipergunakan untuk melayani pemilik mereka. Kekuatan sihir Peri Rumah di antaranya adalah sihir untuk bepergian (mirip dengan Apparation—tetapi Peri Rumah dapat melakukannya di dalam Hogwarts sementara Apparition tidak). Rowling telah mengkonfirmasi mengenai hal ini.
Berbeda dengan manusia, Peri Rumah menjadi mabuk dengan meminum Butterbeer; padahal untuk anak-anak sekalipun, minuman itu hanya memiliki efek tidak lebih dari 'menghangatkan badan'.

Peri Rumah di Harry Potter


Jenis kelamin Dobby Laki-laki Warna mata Hijau adalah Peri Rumah milik Lucius Malfoy yang berusaha untuk membantu Harry terhadap rencana jahat Malfoy. Setelah memperingatkan Harry, Dobby menghukum dirinya sendiri dengan hebat sehingga kedua tangannya harus dibalut. Ia kemudian dibebaskan oleh Harry dengan mempergunakan kaos kakinya. Dobby juga peri rumah yang unik. Tidak seperti para peri rumah lainnya, ia menginginkan kebebasan. Ia dipaksa untuk menjaga banyak rahasia hitam ketika ia masih menjadi peri rumah dari keluarga Malfoy. Ia (seperti peri rumah lainnya) selalu menyebut dirinya dengan kata ganti orang ketiga.
Tetapi, sayangnya di Harry Potter and The Deathly Hallows, ia mati karena dibunuh karena pisau yang dilemparkan Bellatrix Lestrange menembus tubuh Dobby. Dobby pun dimakamkan di rumah Bill dan Fleur di Shell Cottage. Karena Dobby membantu Harry dan Ron keluar dari penjara bank Gringgots saat mereka ingin menghancurkan Horcrux Voldemort yang berada di lemari besi milik Bellatrix sementara Hermione diinterogasi oleh bellatrix Lastrange.

Kreacher

jenis kelamin laki-laki, Peri Rumah yang dimiliki Keluarga Black yang dipengaruhi oleh nyonya rumah pemiliknya, ibu Sirius Black, yang memandang tinggi kemurnian darah. Kreacher akhirnya menjadi milik Harry, yang kemudian menyuruhnya bekerja di Hogwarts.

Winky


jenis kelamin perempuan, warna mata coklat, dahulu adalah Peri Rumah milik Keluarga Crouch. Tidak seperti Dobby, Winky tidak menginginkan untuk dibebaskan. Ia memandang dirinya sebagai Peri Rumah yang patuh dan menjaga banyak rahasia keluarga Crouch. Ketika Barty Crouch Jr diselamatkan dari Azkaban oleh ayahnya, Barty Crouch Sr, Crouch Jr dikontrol dengan Kutukan Imperius dan dipaksa untuk bersembunyi di bawah Jubah Gaib sepanjang waktu, dan dirawat hingga sehat kembali oleh Winky.
Karena kasihan, Winky meminta Crouch Sr untuk membiarkan putranya menonton Piala Dunia Quidditch. Crouch Sr akhirnya setuju, tanpa menyadari bahwa Crouch Jr sudah mulai melawan kutukan itu. Ketika menghadiri keramaian Piala Dunia, Crouch Jr mencuri tongkat sihir Harry Potter dan menggunakannya untuk meluncurkan Tanda Kegelapan. Para penyihir dari Kementerian Sihir segera tiba dan menembakkan sihir bius ke arah asal Tanda itu. Winky dan Crouch Jr (masih tersembunyi di bawah Jubah Gaib) pingsan terkena sihir bius itu. Winky ditemukan sedang memegang tongkat sihir itu. Crouch Sr dalam kemarahannya memberikan Winky pakaian dan membebaskannya (alasan sesungguhnya adalah karena Winky dianggap tidak mampu mengontrol putranya dan ketidakpatuhan Winky yang tampak di situ oleh para penyihir dari Kementerian Sihir). Kejadian ini dianggap memuakkan oleh Hermione Granger.
Winky kemudian ditemukan oleh Dobby dan memperoleh pekerjaan bersama-sama di Hogwarts. Winky merasa sangat putus asa dengan pembebasannya, yang dianggapnya sebagai kegagalannya melayani keluarga Crouch dan mulai jatuh dalam minum minuman keras. Winky terus-menerus menolak untuk menganggap Kepala Sekolah Hogwarts sebagai pemiliknya dan masih menganggap Crouch sebagai tuannya. Ketika Crouch mendapatkan kecupan Dementor dan jiwanya disedot habis, garis keturunan Crouch pun habis, dan Winky tinggal hidup merana.

Hokey (perempuan) adalah Peri Rumah yang bekerja untuk Hepzibah Smith, yang dihukum atas tuduhan meracuni Smith. Memori Hokey telah dimodifikasi oleh Lord Voldemort sehingga ia tidak membela diri atas tuduhan ini, malah mengatakan bahwa ia mungkin telah salah memasukkan ke minuman majikannya. Hokey belakangan meninggal karena usia tua. Hokey digambarkan sebagai Peri Rumah yang paling kecil perawakannya dan paling tua yang pernah dilihat oleh Harry, dan karena kecilnya, seakan-akan sebuah nampan piring berjalan sendiri ketika Hokey membawanya di atas kepalanya.

Peri Rumah di Hogwarts

Hogwarts mempekerjakan lebih dari seratus Peri Rumah, termasuk Dobby, Winky, dan belakangan, Kreacher (yang bekerja di sana atas perintah Harry Potter setelah Peri Rumah itu diwariskan kepadanya). Peri-Peri Rumah di Hogwarts bertugas membersihkan puri, memasak di dapur, merawat perapian sihir yang menyala di kantor-kantor dan ruang-ruang rekreasi Hogwarts. Peri-Peri Rumah di Hogwarts diperlakukan dengan baik dan dengan hormat oleh majikannya, tidak seperti perlakuan buruk yang diterima Peri Rumah lainnya seperti Kreacher dan Dobby (ketika masih di Keluarga Malfoy. Di Hogwarts, mereka memakai serbet teh yang bersih dengan logo sekolah, dan tampak sangat bahagia dengan keadaan mereka. Mereka memberikan Fred dan George Weasley, Harry, Ron, dan Hermione, kue-kue dan melayani ketika mereka semua menyelinap masuk ke dapur Hogwarts. Ayah Harry, James Potter dan kawan-kawannya Sirius Black, Remus Lupin, dan Peter Pettigrew melakukan hal yang sama pada masa ketika mereka bersekolah di sana.
Sebagaimana biasanya Peri Rumah, mereka merasa bahwa adalah kehormatan jika mereka melayani dengan baik tanpa mengeluh dan bekerja keras. Mereka sangat mencela akan Dobby ketika ia meminta gaji untuk pekerjaannya, dan akan Winky karena kecanduannya. Belum diketahui apa yang mereka pikir mengenai Kreacher, meskipun atas ketidaksukaan Kreacher akan posisinya (dan selalu menggerutu secara vokal akan hal ini), kemungkinan ia juga tidak disukai oleh rekan-rekannya di Hogwarts. Para Peri Rumah di Hogwarts juga memiliki perasaan yang sama dengan Winky mengenai kebebasan (sebagaimana juga rata-rata Peri Rumah lainnya), dan menganggap tabu untuk membicarakannya.

In English :
House Elves
House Elves Pixie Home is a fictional magical creature in the Harry Potter series by J. K. Rowling. Fairy house has a shape like a small man-though certainly looks different from the man-who spent their lives to serve a family, institutions, and others. Unless they were released, their descendants would continue their duties. Unlike a slave, house-elves really happy in their slavery and almost all think that if they got released, it is a big disgrace. This race does not have its own culture and their presence is only to serve. Having a house elf is a status symbol of a person or family, while the attitude of dedication in the cause in such a house-elves are considered as second class citizens in the wizarding world.
Characteristic
Fairy house has a small body (only about 60-90cm height), with hand-foot long straight, and head and eyes are too big. They used to call his own interests with third-person pronouns and speak like a child. Their names are usually much like pet names (Dobby, Winky, Hokey), and apparently has no family name. A fairy house tied to a particular family house, but not too clear if they choose to inhabit a house and serve the people who live in it, or whether they are tied in some way to a family. Ron Weasley commented that he hopes that his family is rich enough to be able to have a fairy house, so that implicitly the possibility that house-elves is a package with a house (the analogy in a non-magical world may be like a home furnishings that already come supplied with the house purchased .) At the beginning of the story of Harry Potter and the Half-Blood Prince also reinforce this. Harry was doing test whether he really the legal owner of Grimmauld Place with a way to see whether the Elves House, Kreacher will obey his orders. This test is successful and shows that house-elves are bound to the house it serves. However, in Harry Potter and the Goblet of Fire, a house-elves who had been released to find a good family, so that suggests that the fairy house is bound to a family, not to the house. Indeed, house-elves generations of a family is reported to serve, but this may be due to generation after generation of the family also lived in the same house. House Elves live in a sad situation. They are persistent, are naturally obedient, and are often bullied, reviled, and even tortured. Families black magicians seem to have the habit of treat roughly and persecute their house-elves. Malfoy family forced their house elf, Dobby, to clamp his own ears in the oven or the iron hand if he did not obey their orders. Black family house elf behead them if the old and put it on the walls of their homes.
Fairy house dressed like pillowcases and tea towels, because they are not allowed to have clothes. If the owner of the house-elves give anything to their clothes, fairy house will be free to leave the families they serve forever. At the end of the story of Harry Potter and the Chamber of Secrets, Harry deceive Lucius Malfoy to free Dobby. Most house-elves would feel very devastated if given clothes, because it means that they have failed to serve their owner (Crouch family house elf, Winky, became depressed and stuck with alcoholic beverages in the end). However, some others (like Dobby), enjoying their freedom. (Though it enjoys freedom, Dobby still do not want pay too much [HP4]. Dobby said that he refused the offer Albus Dumbledore is about to give him 10 galleons per week salary and holiday once a week. Dobby just ask a Galleon a week and a day off just in a month. He seems to be more proud to not choose a more generous offer from Dumbledore that.) Pixie Houses tied to their homes and families by powerful magic bond. They must obey the order the owner of the house, whatever their personal feelings to the owner of it. However, with their owner's orders probe word for word, they can be free to act through a gap that may exist in the order. Kreacher use this trick to betray their owners, Sirius Black, and Dobby did it to warn Harry Potter Lucius Malfoy's evil will plan it. Dobby then still bound by the necessity to punish himself with pathetic. Pixie Houses have their own magic, which is different from that possessed by the witches. This magic is used to serve their owners. The strength of these house-elves magic is magic for travel (similar to Apparation-but house-elves can do it in Hogwarts while Apparition not). Rowling has confirmed about this. Unlike humans, elves Houses become intoxicated by drinking Butterbeer, whereas for the kids though, drink it only has the effect of no more than 'warm'.
Pixie Houses in Harry Potter

Dobby gender Male Green eye color is Lucius Malfoy's house elf who tries to help Harry against Malfoy's evil plans. After warning Harry, Dobby punish himself with intense that both hands must be wrapped. He was later freed by Harry using his sock. Dobby the house elf is also unique. Unlike other house-elves, he wanted freedom. He was forced to keep secret many black when he was a fairy house from the Malfoys. He (like other house-elves) are always called himself the third-person pronouns. But, unfortunately in Harry Potter and The Deathly Hallows, she died because they were killed because the knife was thrown through the body Dobby Bellatrix Lestrange. Dobby was buried in Bill and Fleur's home at Shell Cottage. Because Dobby helps Harry and Ron out of jail Gringgots banks when they want to destroy Voldemort's Horcruxes in Bellatrix's vault while Hermione was interrogated by Bellatrix Lastrange.
Kreacher
male gender, family-owned house-elves who are influenced by the Black lady of the house owner, mother of Sirius Black, who embrace the purity of blood. Kreacher eventually become the property of Harry, who then told him to work at Hogwarts.
Winky

female sex, eye color brown, formerly the Family Crouch's house elf. Unlike Dobby, Winky does not want to be freed. He sees himself as an obedient house-elves and keep many secrets Crouch family. When Barty Crouch Jr. rescued from Azkaban by his father, Barty Crouch Sr., Crouch Jr. is controlled by the Imperius Curse and forced to hide under the Invisibility Cloak all the time, and treated until healthy again by Winky. Because of pity, Winky asked Crouch Sr. to let his son watch the Quidditch World Cup. Crouch Sr. finally agreed, not realizing that Crouch Jr. had begun against the curse. When the crowd attending the World Cup, Crouch Jr. Harry Potter wand steal and use it to launch the Dark Mark. The witches from the Ministry of Magic soon arrived and fired a magic drug to the origin of that sign. Winky and Crouch Jr. (still hidden beneath the Invisibility Cloak) fainted anesthetic was exposed to magic. Winky is found holding a wand that. Crouch Sr. in his anger gave him free clothes and Winky (the real reason is because Winky is considered incapable of controlling his son and noncompliance Winky seen there by the witches of the Ministry of Magic). This incident is considered abhorrent by Hermione Granger. Winky was later found by Dobby and get jobs together at Hogwarts. Winky feel so desperate with the release, which it sees as its failure to serve the Crouch family and began to fall in the drink. Winky continually refuse to consider Headmaster of Hogwarts as the owner and still consider Crouch as his master. When Crouch get the dementors kiss and his soul sucked out, Crouch lineage was up, and Winky lives life miserable.
Hokey (women) are house-elves who worked for Hepzibah Smith, who was convicted on charges of poisoning Smith. Hokey memory has been modified by Lord Voldemort, so he does not defend himself on this charge, instead saying that he may have been incorrectly entered into the drink master. Hokey later died of old age. Hokey described as house-elves smallest stature and the oldest ever seen by Harry, and because of small, as if a tray of dishes going it alone when Hokey bring it on its head.
House Elves at Hogwarts
Employ more than one hundred Hogwarts house-elves, including Dobby, Winky, and later, Kreacher (who works there on the orders of Harry Potter after the fairy house was bequeathed to him). Peri-Peri Houses at Hogwarts castle in charge of cleaning, cooking in the kitchen, taking care of hearth magic that lights in offices and recreational spaces Hogwarts. Peri-Peri Houses at Hogwarts are treated well and with respect by their employers, unlike the ill-treatment received by the other house-elves like Kreacher and Dobby (while still in the Malfoy family. At Hogwarts, they wear a clean tea towel with the logo of the school, and looks very happy with their situation. They give Fred and George Weasley, Harry, Ron, and Hermione, cakes and serve when they all sneak into the kitchens of Hogwarts.'s father Harry, James Potter and his friends Sirius Black, Remus Lupin, and Peter Pettigrew did the same thing at a time when they go to school there. As usual fairy house, they feel that is a privilege if they serve well without complaining and work hard. They are very denounce would Dobby when he asked for a salary for his work, and will Winky because of his addiction. Not yet known what they think about Kreacher, Kreacher will dislike even on its position (and always a vocal grumbling about this), chances are he also disliked by his colleagues at Hogwarts. The house-elves at Hogwarts also have the same feelings with Winky about freedom (as well as the average house-elves, etc.), and considered taboo to talk about it.

No comments:

Post a Comment